Ruko lokasi penyekapan anak di Makassar
AngkaSensitif - Penyekapan tiga anak di Makassar, Sulawesi Selatan, bikin miris. Pasalnya, setelah berhasil bebas, ketiga anak itu dalam kondisi memprihatinkan.
Kasus ini pertama kali diungkap Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Ketiga anak berinisial AW (10), F (6), dan DF (2,5) ditemukan terluka.
"Kita dapat informasi dari anak-anak. Kami tidak bisa, sekali lagi, P2TP2A bukan kewenangan kami (untuk menindak pelaku). Besok polisi akan olah TKP. Hasil investigasi kami, ya banyak sekali luka. Sekali lagi, kami tidak bisa melampaui kerja polisi. Iya (luka) sangat keras," kata Ketua P2TP2A Makassar, Tenri A Palallo, di Jalan Anggrek, Makassar, Minggu (16/9/2018).
Ketiga anak tersebut bukan merupakan saudara kandung. Mereka diasuh seorang perempuan, Meme, di sebuah rumah di Jalan Seruni Meranti, Makassar, Sulsel.
Sebelum anak-anak itu berhasil keluar, warga pernah melihat mereka melambaikan tangan meminta pertolongan dan minta makan dari lantai 3 rumah. Warga tak berani membantu karena pemilik rumah diduga punya pistol.
Ketiga bocah itu akhirnya bisa melarikan diri. Anak tertua, AW, mengambil besi untuk mencongkel pintu saat Meme tak ada di rumah. Besi yang dipakai itu tak lain sering dipakai Meme untuk memukuli mereka
Mereka berhasil keluar pada Minggu (16/9). AW memisahkan diri dengan kedua adiknya setelah keluar dari rumah.
"Ayo, kita melarikan diri, Dik. Nanti kita disiksa lagi di sini. Saya lari ke arah samping, kalian lari ke arah kanan," kata AW kepada adik-adiknya, yang diucapkan lagi oleh Tim Reaksi Cepat P2TP2A, Makmur.
P2TP2A sempat menggali keterangan dari F selama diasuh Meme. F mengaku kerap mendapatkan siksaan berupa pukulan hingga sundutan rokok. Bahkan DF, yang masih berumur 2,5 tahun, tidak luput dari aksi kejam Meme
Meme juga sering meninggalkan mereka tanpa diberi makanan. Bahkan mereka dibiarkan tidur dengan binatang peliharaan Meme.
Meme akhirnya diamankan petugas. Perempuan ini datang ke P2TP2A untuk menanyakan anaknya. Setelah itu, pihak P2TP2A menyerahkan Meme ke Polsek Panakkukang dan Polrestabes Makassar yang datang ke lokasi.
Saat dimintai konfirmasi, Meme menolak memberikan keterangan. Ia memilih berlalu meninggalkan awak media.
0 comments:
Post a Comment