Life of Pi |
AngkaSensitif - Kisah Aldi Novel Adilang (19) 'Life of Pi' dari Manado yang terombang-ambing selama 49 hari di lautan mendunia. Aldi terombang-ambing di Perairan Guam hanya dengan kapal kayunya.
Aldi terbawa arus saat sedang memancing di Manado pada pertengahan Juli 2018. Dia kemudian ditemukan kapal berbendera Panama MV Arpeggio pada 31 Agustus 2018. Aldi bertahan hidup dengan memakan ikan cakalang yang ada di rakitnya.
"Saya makan ikan cakalang yang ada di rakit," ujar Aldi kepada detikcom di rumahnya, Desa Lansa, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (24/9/2018).
Ikan tersebut dimakan dengan cara dibakar karena ada belanga dan perapian di kapal kayunya. Namun bahan perapian di dalam rakit tersebut tak cukup bertahan lama. Pada akhirnya, Aldi harus mengonsumsi ikan cakalang mentah-mentah.
Bagaimana dengan minumnya? Awalnya masih ada stok air mineral di rakit tersebut. Lalu setelah persediaan habis, Aldi mencari air dengan menadah air dari langit saat turun hujan.
"Saat tidak ada hujan, terpaksa peras-peras baju yang basah. Dari keringat juga," tutur Aldi.
Selama terombang-ambing Aldi bercerita banyah bahaya menghadang, mulai dari ombak besar sampai kejaran hiu.
"Ada hiu yang mengejar-ngejar rakit," ujar Aldi kepada detikcom di rumahnya di Desa Lansa, Kecamatan Wori, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Senin (24/9).
Selain itu, segala upaya dilakukan Aldi untuk bertahan hidup di tengah laut. Dia juga meminta pertolongan ke kapal yang melintas di dekatnya namun banyak yang mengabaikannya.
"Minta pertolongan di kapal itu minta tolong, kapal (terlihat) 1 mil. Saya ingat saya punya teman kalau ada kapal besar saya berteriak saja 'help'. Itu entah di perairan mana. Saya ingat pesan teman kalau ada kapal besar bilang 'help' itu artinya minta tolong," ujar Aldi.
Teriakan 'help' Aldi ke kapal-kapal yang lewat di dekatnya tak didengar bahkan sudah 10 kapal membiarkannya begitu saja. Hingga akhirnya ada kapal berbendera Panama MV Arpeggio yang mendengar teriakan minta tolong Aldi dan langsung menolong remaja itu.
"Ada kapal Australia yang ke Jepang. Saya minta tolong sama kapal itu. Terus minta tolong beteriak 'tolong-tolong'. Sampai panggil pakai kain," ceritanya.
Setelah diselamatkan oleh para kru kapal, Aldi kemudian dibantu oleh KJRI Osaka untuk kepulangan ke Manado.
Kisah Aldi tersebut pun mencuri perhatian dunia. Banyak media internasional memberitakan kisahnya. Media-media internasional menyebut sosoknya mirip di film 'Life of Pi'.
Sekilas tentang film yang dirilis pada 2012 itu mengisahkan tentang Pi yang hijrah ke Kanada menggunakan perahu kecil. Selama perjalanan mengarungi ganasnya lautan, dia berusaha bertahan dengan zebra, orang utan, hyena, dan harimau Bengal bernama Richard Parker.
0 comments:
Post a Comment