Instagram
AngkaSensitif - Stanley Christian - Aidil Akbar Madjid & Partners
Mungkin ada yang risih dengan pertanyaan tersebut atau ada juga yang santai saja menanggapi pertanyaan yang sudah sering dijadikan 'meme' tersebut. Bagaimanapun respons anda ketika mendapat pertanyaan tersebut, kita harus sama-sama mengakui bahwa menikah bukanlah sesederhana mengucapkan 'I love you' kemudian bisa langsung sah.
Ada proses-proses yang harus anda dan pasangan lalui terlebih dahulu apalagi melibatkan keluarga besar masing-masing pihak. Menikah berarti kita bicara suatu momen penting dalah hidup seseorang di mana ini merupakan jenjang hubungan yang diinginkan setiap pasangan yang sudah mantap memutuskan untuk hidup bersama.
Kehidupan bersama tentu tidak sama ketika masih sendiri alias single aka jomblo, apalagi bila kita bicara kondisi keuangan. Tentu keuangan anda tidak akan sama lagi bila sudah menikah, di mana anda bisa mengeluarkan sejumlah uang dengan kemauan anda sendiri, namun ketika sudah menikah hal itu tidak semudah dulu.
Karena ketika menikah kita akan bicara mengenai kebutuhan hidup keluarga yang harus tercukupi untuk saat ini dan untuk masa depan. Agar kebutuhan hidup tercukupi, maka perlu didukung oleh kondisi keuangan yang sehat pula.
Untuk itu, sejak awal anda dan pasangan seharusnya telah saling mengetahui kondisi keuangan masing-masing agar tidak terjadi salah paham nantinya.
Sudah banyak fakta serta survei yang menunjukkan bahwa masalah keuangan merupakan faktor terbesar pemicu permasalahan pasca pernikahan. Oleh karena itu, kita akan membahas beberapa hal yang seharusnya anda mulai bicarakan dengan pasangan anda sebelum menikah.
Jujur tentang Penghasilan
Saat ini kita bisa melihat di sekeliling kita bahwa bekerja tidak memandang jenis kelamin lagi. Baik pria atau wanita sudah bisa hidup mandiri karena memiliki penghasilan masing-masing. Maka kita tidak perlu tabu untuk berbicara tentang uang.
Semakin anda merasa tabu atau menutup diri mengenai keuangan, berarti sama saja anda menyimpan 'bom waktu' dalam pernikahan anda. dengan anda saling jujur mengenai penghasilan anda setiap bulan, anda bisa menentukan bagaimana mengelola keuangan pada saat menikah nanti.
Hidup bersama berarti hidup saling tahu satu sama lain termasuk keuangannya, baik dari penghasilan ataupun juga utang yang dimiliki. Jangan sampai setelah menikah baru mengetahui jumlah utang yang dimiliki, ini bisa menjadi sumber keributan lhoo.
Banyak yang terjadi ketika utang tidak diceritakan dari awal dan baru diketahui ketika sudah menikah, apalagi bila nanti biaya pernikahan bersumber dari utang tanpa sepengetahuan pasangan, wah bisa kebayang kan keributan apa yang terjadi.
Dengan keterbukaan sedari awal, maka akan lebih mudah untuk membicarakan mengenai besaran alokasi untuk kebutuhan nanti, termasuk membuat rekening bersama atau tidak, juga besaran membayar kebutuhan wajib setiap bulannya, ini termasuk yang harus anda bicarakan dengan pasangan.
Tujuan Keuangan
Setiap kita memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Nah dengan anda membicarakan hal tersebut ke pasangan anda, ini menjadi penyelarasan yang penting sehingga bisa menentukan prioritas agar lebih fokus untuk mencapainya.
Contoh, pria ingin membeli kendaraan terlebih dahulu, namun wanita ingin memiliki rumah dahulu, ada lagi yang ingin melanjutkan pendidikan terlebih dahulu, nah bagaimana mencapainya? Maka hal-hal seperti ini harus anda bicarakan dari sekarang, sehingga dapat menentukan prioritas langkah selanjutnya.
Dengan adanya tujuan keuangan yang selaras tadi, kita akan semakin termotivasi dalam bekerja dan mencapai tujuan tersebut. Inilah salah satu yang menjadi pemacu anda dalam bekerja dan semoga dengan memiliki tujuan keuangan yang jelas dari awal disertai komitmen bersama, bisa segera terealisasi.
Ingat bahwa tujuan keuangan anda setelah menikah sudah menjadi tujuan keuangan bersama, bukan lagi tujuan keuangan individu, sehingga harus anda rundingkan bersama. Bila anda bingung bagaimana menentukan dan mempersiapkan akan lebih baik juga menggunakan bantuan jasa profesional seperti seorang perencana keuangan.
Bila anda ingin melakukan sendiri (berdua dengan pasangan), disarankan anda tahu dan mengerti terlebih dahulu cara melakukannya. Salah satunya dengan mengikuti kelas dan workshop yang saya rekomendasikan yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.
Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana. Ada juga workshop khusus tentang Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.
Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)
Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan"
Dalam tulisan berikutnya kita akan bahas apa lagi pokok bahasan yang harus anda bicarakan dengan calon pasangan anda sebelum menikah, agar anda dan pasangan tidak "gagal paham" urusan keuangan rumah tangga.
0 comments:
Post a Comment